Silo Mentality
Aslinya kata ‘silo’ adalah wadah penyimpanan hasil pertanian. Ada yang berupa kantong, ada yang berupa bunker, dan kebanyakan berupa tangki besar dari baja. Coba googling cari gambar 'silo', yang muncul adalah tabung-tabung besar kokoh di tengah ladang, bahkan berderet panjang berkelompok. Berguna untuk menyimpan gandum, hasil-hasil curah pertanian dan juga ada untuk bahan semen. Intinya, untuk menyimpan.
Di perusahaan/organisasi, ada istilah Silo Mentality. Yang ini bukan berbentuk tangki atau tabung, tapi tentang sikap mental yang menyimpan informasi untuk diri sendiri atau divisi masing-masing. Akhirnya arus informasi jadi tersendat, tidak ada transparansi kerja. Orang lain atau divisi lain tidak tahu apa yang sedang terjadi di divisi lain walaupun berada dalam satu perusahaan/organisasi yang sama. Ada yang saling menunggu, no action sama sekali. Adapula yang pekerjaannya jadi tumpang tindih, satu pekerjaan yang sama dilakukan oleh 2 orang. Pekerjaan tidak saling berkesinambungan. Kerja masing-masing. Tidak ada teamwork, kolaborasi, partnership dan lain sejenisnya. Sulit bekerjasama, saling lempar tanggung jawab.