Articles in Category: Mariani Ng

Agar Komunikasi Lancar

Written by Mariani Ng Posted in Mariani Ng on Tuesday, 12 July 2016.

Agar Komunikasi Lancar

Tidak semua orang mau terbuka dalam berkomunikasi. Akibatnya, komunikasi seringkali menjadi tidak lancar. Agar komunikasi berjalan dengan baik, perlu sikap memahami kepada teman bicara. Dalam berkomunikasi, kita harus pintar membangun kedekatan dengan teman bicara. Kedekatan itu akan membat komunikasi menjadi nyambung dan mengalir dengan baik. Dalam berkomunikasi kita juga perlu mendukung teman bicara agar dia mau berkomunikasi/berbicara.

Agar bisa nyambung dengan teman bicara, kita perlu memahami teman bicara. Memahami dalam banyak konteks, seperti keadaannya, suasana hatinya, cara dia berbicara, atau cara berpikir. Untuk bisa memahami teman bicara, kita perlu mendengarkan lebih dulu.

Team-Player or Group-Player (2)

Written by Mariani Ng Posted in Mariani Ng on Sunday, 10 July 2016.

Team-Player or Group-Player (2)

Kembali pada kerjasama dan sama-sama kerja .. 

Ketika awal memperkenalkan Self-Actualization (SA) Model tahun 2007, saya sempat kepikiran bagaimana aplikasikan SA ini dalam group. 

Bayangkan begini: 

Bahwa setiap orang ingin aktuliasasi diri. Bahkan ada tag-line yang mengatakan bahwa orang akan sukses kalau kerja sesuai dengan hobinya (alias yang 'gue banget'). Kalau usaha atau bisnis sendiri, maka bebaslah orang tersebut beraktualisasi sesuai dengan pikiran dan perasaan sendiri, ambil keputusan sendiri dan tentunya konsekuensi juga ditanggung sendiri. 'Suka-suka dewe', kata orang - tentunya juga karena ada tujuan sendiri, apalagi kalau itu adalah impiannya pribadi. Memang akan lebih berprestasi bila apa yang dikerjakan sesuai dengan pikiran dan hati sendiri, bekerja jadi all-out, lebih disiplin, komitmen dan hasil jadi optimal.

Team-Player or Group-Player

Written by Mariani Ng Posted in Mariani Ng on Sunday, 10 July 2016.

Team-Player or Group-Player

Kata 'team-work' memang 'exotic' menurut saya. Sexy dan unik. Begitu sexy-nya sampai banyak orang ingin mengakui dirinya suka bekerja secara team-work, dan kenyataannya memang beberapa orang mampu bekerja sama dalam satu tim untuk mencapai hasil tertentu. Uniknya, kalau dikaji lebih mendalam.. hanya 50% yang benar-benar team-player. Selebihnya adalah group-player. Itulah sebabnya mengapa banyak tim yang bekerja tidak sesuai harapan, tidak perform dan target tidak tercapai. 

Apa beda team-player dengan group player? 

Team-player adalah orang yang suka bekerja sama dalam satu tim, dimana orang tersebut mau menyumbangkan pikiran dan tenaga untuk kemajuan bersama, mau ikut berkontribusi demi mencapai kemajuan bersama, ikut bekerja bersama tanpa mempertimbangkan untung rugi bagi diri sendiri. 

Group player adalah orang yang juga suka bekerja ramai-ramai dalam satu tim, dimana juga mau berkontribusi dan menyumbangkan pikiran dan tenaga untuk kemajuan bersama. Beda dengan team-player adalah bahwa orang yang group player sebenarnya lebih suka bekerja sendiri dalam keramaian, dimana bisa menunjukkan kelebihan dirinya dan menguasai (alias memimpin) teman2 dalam tim yang sama. 

Saya suka plesetkan sebagai kerjasama (team-player) atau sama2 kerja (group-player). 

Bagaimana dengan diri kita sendiri? 

Bagaimana dengan tim kerja kita di kantor? 

Why METAMIND?  read