Articles in Category: L. Michael Hall, Ph.D.

Refleksi Self-Actualization #7

Written by L. Michael Hall, Ph.D Posted in L. Michael Hall, Ph.D. on Monday, 19 June 2023.

Refleksi Self-Actualization #7

MENGAKTUALISASI MASLOW DENGAN NEURO-SEMANTIK
(ACTUALIZING MASLOW WITH NEURO-SEMANTICS)


Pada Refleksi terakhir (#6), saya menjelaskan model Maslow untuk Psikologi Self-Actualization, pembeda kritis yang dia buat antara kebutuhan yang lebih rendah dan yang lebih tinggi, dan bagaimana dia luput akan makna. Dalam hal ini, Maslow tidak cukup kognitif dalam pendekatannya. Meskipun beliau teman baik Adler namun memasukkan beberapa psikologi Adlerian bukan pendekatannya serta beberapa antropologi kognitif Benedict dan Meade (dan Bateson) juga bukan pendekatannya, dan meskipun Maslow menemukan Korzybski dan bahkan berbicara di salah satu Konferensi Internasional tentang Semantik Umum (General Semantics) di Meksiko dan mengutipnya tentang "peta bukan wilayah," Maslow melewatkan peran penciptaan makna (meaning making role) dan karena itu tidak menggabungkannya ke dalam modelnya atau pemahaman tentang self-actualization. Dan itulah kesenjangan (gap) ini yang kita, dalam Neuro-Semantik, tujukan saat kita menggabungkannya ke dalam model-model terbaru kita tentang Self- Actualization untuk memperluas karya pionir Maslow.

Refleksi Self-Actualization #6

Written by L. Michael Hall, Ph.D Posted in L. Michael Hall, Ph.D. on Friday, 09 June 2023.

Refleksi Self-Actualization #6

BAGAIMANA MASLOW MELEWATKAN MAKNA
(HOW MASLOW MISSED MEANING)


Jadi pada tahun 1940-an, Maslow memulai satu dari proyek awal awal (bisa jadi ini adalah project yang paling pertama) dalam memodelling para ahli. Tujuan Maslow pada saat itu adalah memodel aktualisasi diri dan kemudian proses dari aktualisasi diri itu sendiri. Untuk melakukannya, beliau mulai mengidentifikasi fitur-fitur dan kualitas-kualitas orang-orang yang sedang beraktualisasi diri dan kemudian mulai memilih orang-orang (yang masih hidup dan yang sudah meninggal) yang memenuhi kualifikasi-kualifikasi tersebut. Saat melakukannya, beliau juga harus membangun teori tentang apa yang memotivasi orang-orang ini dan bagaimana kehidupan dan tingkat motivasi mereka bisa berbeda dari orang-orang yang sedang tidak mengaktualisasikan potensinya, yaitu orang orang yang hidup pada tingkat seperti hidup di hutan, yaitu level kebutuhan dasar.

Refleksi Self-Actualization #5

Written by L. Michael Hall, Ph.D Posted in L. Michael Hall, Ph.D. on Wednesday, 07 June 2023.

Self-Actualization Reflections #5

BAGAIMANA MASLOW MENETAPKAN KERANGKA BERPIKIR KESEHATAN DALAM PSIKOLOGI
(HOW MASLOW SET THE HEALTH FRAME IN PSYCHOLOGY)

 

Sebuah pergeseran paradigma sedang terjadi pada tahun 1940-an ketika Maslow mulai modelling orang yang beraktualisasi. Beliau mendapatkan wawasan ini dari hubungannya dengan Alfred Adler, Ruth Benedict, Max Wertheimer, serta studinya tentang suku Indian Blackfoot di Kanada, dan lain-lain. Kemudian terjadi Perang Dunia Kedua, dan bagi Maslow, peristiwa tersebut memunculkan visi dan misi baru dalam hidupnya. Hasilnya? Beliau menciptakan model motivasi manusia yang baru dan mengubah wajah psikologi dengan karya klasiknya pada tahun 1954, "Motivation and Personality".

Why METAMIND?  read