FAKTA 101 – Bahkan Faktapun Perlu Penjelasan
(Tulisan ini ditulis sebagai review dan ulasan atas artikel Michael Hall di mailist Neurons, tanggal 8 November 2021 berjudul 'Even Facts Need Explaining', atau bisa dibaca di https://meta-mind.com/article/item/even-facts-need-explaining.html )
Kemarin (tgl. 3 Feb. 2022), beberapa whatsapp group di Jakarta ramai oleh hasil test PCR yang sudah ada hasilnya sebelum orang yang bersangkutan di-swab. Human error. Secara nyata, ada kertas berkop surat resmi nama laboratorium tsb, yang menuliskan nama tertentu dengan hasil positif. Sungguh suatu fakta yang tidak factual dan perlu dipertanyakan. Saya bayangkan kalau terjadi pula pada orang lain yang sudah swab tapi hasil yang ditampilkan berbeda atas nama ‘human error’.
Tulisan Michael Hall yang #3 ini cocok banget dengan keadaan sekarang. Kita perlu jeli menanggapi fakta. Aduhai, padahal sudah fakta loh, masak perlu ditanyakan lagi? Bukti ada. Apalagi yang diragukan bukan? Baca deh tulisan beliau. Saya jelaskan lagi dengan contoh berbeda yang juga sedang ramai saat ini.
Tentang covid Omicron yang sedang naik tinggi di Jakarta saat ini.
- Seseorang yang kelihatan sehat segar bugar, belum tentu sedang tidak terkena covid Omicron di saat yang sama.
- Teman saya gatal tenggorokan, batuk dan pilek seharian. Buru-buru swab PCR curiga kena si ‘Omricon’ itu, tapi ternyata negatif. Akhirnya konsultasi ke dokter, hasil diagnosanya adalah hanya flu biasa dan ada radang sinusitis.
- Hasil tes antigen negatif, apakah pasti berarti tidak kena covid?
“When you take any statement, ask, “Is it a fact or not?” The answer will always be, “It depends.” As noted in Neurons #71, it depends on context, criteria, theory, level, and kind" – demikian tulis Michael di artikel tersebut.
Apakah benar kalau hasil tes antigen negatif berarti tidak berkena covid? Tergantung.