Pohon dan Batang Kayu

Written by Mariani Ng Posted in Mariani Ng on Monday, 24 August 2015.

Pohon dan Batang Kayu

Ada sebatang pohon tua, yang tidak berdaun dan sejenak terlihat kering kerontang. Di sampingnya ada sebatang kayu, tergeletak tenang di atas tanah, tak bergeming.

 

Apa yang berbeda?

Yang jelas pohon setua apapun tetaplah pohon yang masih hidup. Sedangkan batang kayu hanyalah bekas pohon yang sudah tercabut dari tanah alias tidak lagi punya kehidupan.

 

Sebatang pohon, terutama pohon besar, punya batang kayu. Tapi batang kayu tidak pernah bisa lagi menjadi batang pohon. Ketika masih berakar, pohon menghisap air dan mineral melalui akarnya lalu melakukan fotosintesa di daun untuk makan dan bertahan hidup. Ketika musim kemarau, daun-daun ikut kering, namun akar yang kuat akan semakin menjulurkan akarnya mencari air agar mampu bertahan hidup. Di negara 4 musim, pohon-pohon malah sengaja menggugurkan daun-daunnya demi bertahan hidup sepanjang musim salju. Lalu kemudian bersemi kembali dan tumbuh menebarkan keindahannya. Gugur dan optimis akan tumbuh kembali.

 

Tidak demikian dengan batang kayu.  Mau musim kering, musim dingin ataupun musim salju tetaplah hanya seonggok kayu yang tidak lagi punya kehidupan.

 

Apakah dua-duanya bisa bermanfaat?

Seribu Tanya Tentang Leadership

Written by Mariani Ng Posted in Mariani Ng on Sunday, 23 August 2015.

Seribu Tanya Tentang Leadership

Ketik 'leadership' di google .. 

Muncul kalimat 'sekitar 455.000.000 hasil (0,39 detik)'. 

Ada kata leadership, leadership training, leadership skill, leadership theory, dll. 

 

Ketik 'leadership theory' ... 

'Sekitar 13.700.000 hasil (0,36 detik)'. 

 

Wow ...!! 

Pantas 3 tahun lalu, ketika saya coach seorang manager yang menolak untuk promosi jabatan, beliau menjelaskan betapa merasa diri tak pantas menjadi leader. Bukan karena tak ingin. Beliau baca banyak buku, artikel dan ikut beberapa training tentang leadership .. sampai kemudian bingung sendiri apa sebenarnya leadership dan perlu ikut gaya kepemimpinan yang mana. 

 

Semakin hari semakin banyak teori dan konsep tentang kepemimpinan. Dengan search engine mbah google saja kita bisa menemukan 13.700.000 hasil. Dengan pendekatan berbagai ilmu dan pengalaman, mulai dari tahun 1800an hingga 2015. Terkait dengan organisasi, perusahaan, komunitas hingga pribadi. Bahkan banyak pula yang mengaitkan dengan perubahan (change) dan manajemennya. 

 

Dalam hati kemudian saya bertanya, apa sebenarnya kepemimpinan atau yang disebut leadership itu? 

Dengan begitu banyak pendekatan dan teori, bagaimana tahu mana yang cocok mana yang tidak? 

Lebih lanjut lagi, bagaimana seseorang bisa memimpin bila hanya mengikuti pola konsep dan teori yang tersedia begitu banyak? 

 

Lalu saya kembali pada yang paling mendasar, back to basic. 

What is leadership? 

Why leadership? 

Simply Leadership

Written by Mariani Ng Posted in Mariani Ng on Sunday, 23 August 2015.

Simply Leadership

Seorang pemimpin dipilih dan dipercaya untuk memimpin para anggota timnya bekerjasama mencapai tujuan bersama dengan proses yang efisien dan efektif. 

 

Di sini menjelaskan ada tujuan bersama, bukan tujuan pribadi.

Juga ada proses efisiensi, bukan asal proses yang mencapai tujuan.

 

Dengan demikian maka ada 2 aspek utama dalam hal kepemimpinan, yakni tujuan dan proses.

Apakah tujuan yang ingin dicapai adalah tujuan bersama atau tujuan pribadi. Menarik untuk dibahas karena berdasarkan teori motivasi, setiap tujuan akan cepat tercapai bila melibatkan 2 faktor dimana salah satunya adalah ‘what is in it for me’, alias apa untungnya buat saya, alias perlu ada tujuan pribadi yang kemudian memicu motivasi untuk mencapai tujuan tersebut.

 

Jadi, apakah tujuan bersama atau tujuan pribadi yang memicu seseorang untuk mau memimpin? Karena fakta di lapangan menunjukkan banyak pimpinan yang mencampur-adukkan tujuan pribadi dengan kepentingan bersama, bahkan ada yang sangat mementingkan kepentingan pribadi dan melalaikan kepentingan bersama. Ada juga yang tahu perlu mengutamakan kepentingan bersama sementara dirinya merasa tidak mendapatkan benefit apapun dari kepemimpinan tersebut. Alhasil kepemimpinannya tidak banyak membawa kemajuan, dan target tujuan jauh dari rencana semula.  

Why METAMIND?  read