Silahkan Menyerah

Written by Mariani Ng Posted in Mariani Ng on Tuesday, 12 July 2016.

Silahkan Menyerah

Ya, benar. Bapak dan Ibu tidak salah baca. Saya tuliskan sekali lagi (sambil bayangkan saya sedang berkata pada Bapak dan Ibu), silahkan menyerah. Silahkan menyerah kalau itu harus terjadi. Kenapa tidak?!!

Kalau memang sudah merasa lelah, stress, pusing dan putus asa, menyerah saja. Saya tahu bahwa ada sebagian dari kita yg sedang membaca ini pasti berusaha menolak bahkan berkata 'tidak' pada setiap kata yang ber'nada negatif' di atas-tidak lelah, tidak stress, dan seterusnya. Lha kalau memang tidak terjadi, kalau memang sedang bersemangat tinggi, senang dan bahagia - kalimat di atas tidak akan merubah keadaan apapun dari diri sendiri (kecuali keyakinan diri mengatakan demikian).

Agar Komunikasi Lancar

Written by Mariani Ng Posted in Mariani Ng on Tuesday, 12 July 2016.

Agar Komunikasi Lancar

Tidak semua orang mau terbuka dalam berkomunikasi. Akibatnya, komunikasi seringkali menjadi tidak lancar. Agar komunikasi berjalan dengan baik, perlu sikap memahami kepada teman bicara. Dalam berkomunikasi, kita harus pintar membangun kedekatan dengan teman bicara. Kedekatan itu akan membat komunikasi menjadi nyambung dan mengalir dengan baik. Dalam berkomunikasi kita juga perlu mendukung teman bicara agar dia mau berkomunikasi/berbicara.

Agar bisa nyambung dengan teman bicara, kita perlu memahami teman bicara. Memahami dalam banyak konteks, seperti keadaannya, suasana hatinya, cara dia berbicara, atau cara berpikir. Untuk bisa memahami teman bicara, kita perlu mendengarkan lebih dulu.

Team-Player or Group-Player (2)

Written by Mariani Ng Posted in Mariani Ng on Sunday, 10 July 2016.

Team-Player or Group-Player (2)

Kembali pada kerjasama dan sama-sama kerja .. 

Ketika awal memperkenalkan Self-Actualization (SA) Model tahun 2007, saya sempat kepikiran bagaimana aplikasikan SA ini dalam group. 

Bayangkan begini: 

Bahwa setiap orang ingin aktuliasasi diri. Bahkan ada tag-line yang mengatakan bahwa orang akan sukses kalau kerja sesuai dengan hobinya (alias yang 'gue banget'). Kalau usaha atau bisnis sendiri, maka bebaslah orang tersebut beraktualisasi sesuai dengan pikiran dan perasaan sendiri, ambil keputusan sendiri dan tentunya konsekuensi juga ditanggung sendiri. 'Suka-suka dewe', kata orang - tentunya juga karena ada tujuan sendiri, apalagi kalau itu adalah impiannya pribadi. Memang akan lebih berprestasi bila apa yang dikerjakan sesuai dengan pikiran dan hati sendiri, bekerja jadi all-out, lebih disiplin, komitmen dan hasil jadi optimal.

Why METAMIND?  read