Future Leaders
Saat ini kita kekurangan leader, kita sedang defisit pemimpin. Kalau pimpinan, banyak. Apalagi yang pintar bossy, ngatur dan suruh sana sini. Kritikus? Segudang. Tukang menyalahkan? Numpuk.
Memimpin di saat-saat perusahaan jaya adalah mudah. Para karyawan tinggal diberi reward bonus, tunjangan dan fasilitas tinggi, produktifitas maju sendiri. Pun ada pasar yang menampungnya. Semua orang semangat dan gembira ria. Setiap kata, entah perintah entah itu omelan, tidaklah besar pengaruhnya. Karena semua sedang bersemangat dan fokus bekerja agar omzet naik secara eksponensial, yang nantinya akan berbanding lurus dengan bonus dan sejenisnya.
Namun ketika masa-masa sulit, saat perusahaan perlu hemat pengeluaran, potong anggaran sana sini demi menyeimbangkan pemasukkan yang juga seret, setiap pujian bisa berbalik menjadi sindiran. Setiap tindakan selalu membangkitkan kecurigaan. Waspada. Pimpinan yang biasa nge-bossy tidak lagi bisa main nyuruh sana sini. Semangat karyawan yang sudah kendor turut menurunkan produktifitas, drop.