Coaching Sebagai Sebuah Kehidupan

Written by Mariani Ng Posted in Mariani Ng on Sunday, 28 January 2018.

Coach bukan hanya sebuah profesi. Ditilik dari 7 core of coaching skills Meta Coaching Systems, betapa bahagianya bila setiap orang mampu memiliki ketrampilan2 tersebut dan tahu kapan aplikasikan skill apa ke dalam setiap kegiatannya. Hidup akan jauh berbeda.

Senantiasa tenang dalam berbagai keadaan. State management yg bukan saja tenang diri, juga membawa ketenangan bagi orang lain. Kehadiran yg senantiasa meng-inspirasi percaya diri dan semangat, bukan menebarkan keraguan atau kesemrawutan.

Kemudian mendengarkan.
Seberapa seringnya kita mendengarkan dalam aktivitas sehari-hari? Mendengarkan bukan hanya dalam tataran komunikasi, juga mendengarkan apa yg tdk terucap. Mendengarkan lingkungan, mendengarkan alam, mendengarkan diri sendiri. Peduli. Menghargai.

Lalu kemudian membangun trust dan saling mendukung satu sama lain. Dilandasi dengan saling menghargai dan terima apa adanya, menyamakan ketimbang menyalahkan. Membangun relasi berdasarkan asas saling menghormati dan memberi ruang bagi orang lain untuk bebas berekspresi.

Ketika ada yg tidak paham, tanya. Bukan main persepsi apalagi memaksakan kehendak. Menghargai perbedaan memperkaya persatuan. Peduli atas apa yg dipikirkan orang lain dan mau bertanya apa adanya, bukan saling curiga. Kita bertanya karena ingin tahu, bukan untuk mengarahkan ke kepentingan pribadi.

Setiap perilaku selalu ada maksud positifnya. Pisahkan orang dari perilakunya. Bukan orang yg disalahkan, tapi temukan cara untuk merubah perilaku yg belum pada tempatnya. Hal yg sama pula atas berbagai hiruk pikuk keadaan. Selalu ada hikmahnya. Temukan maksud dan tujuan agar senantiasa fokus mencapainya, bukan dipusingkan oleh bagaimana memperbaiki keadaan dengan mencari siapa yg salah.

Dan ketika benar terjadi kesalahan, apakah kita memberi feedback yg membangun? Atau malah kritik yg semakin menjatuhkan? Yg akhirnya malah menumbuhkan resisten dan penolakan.

Terakhir, ketika kita yg melakukan kesalahan, atau ternyata kita sendiri yg menimbulkan resisten dan keretakan hubungan, mampukah kita mengakui secara terbuka? Menerima konsekuensi atau malah menyalahkan pihak lain lengkap dengan excuse dan pembenaran diri?

Coaching bukan sekedar sebuah profesi. Coaching adalah juga sebuah seni tentang menjalani kehidupan itu sendiri. Ketrampilan yg bukan terjadi karena kita punya pengetahuan dan mampu. Coaching timbul karena ketrampilan yg menjadi hidup karena kita menghidupinya.

Jakarta, 26 Januari 2018.
Mariani Ng
META COACH

About the Author

Mariani Ng

Mariani Ng

She is a Founder of PT. METAMIND Tata Cendekia and the first woman in ASIA who is certified and licensed trainer of  NLP – NS trainings to provide International Certification of Meta-NLP Practitioner, International Certification of Master Practitioner.

Click here for detail

Why METAMIND?  read